Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik dibentuk pada tahun 2005 seiring diberlakukannya otonomi daerah, dengan mandat utama mengelola dan mengembangkan sistem transportasi darat dan laut di wilayah pesisir Gresik. Pada tahap awal, fokus Dinas adalah perbaikan dan pemeliharaan jaringan jalan kabupaten serta penataan Terminal Penumpang Sedati untuk meningkatkan mobilitas masyarakat. Sekitar tahun 2010, Dinas Perhubungan Gresik memperkuat layanan penyeberangan rakyat dengan modernisasi dermaga Bungah–Pasuruan dan penataan trayek angkutan umum antarkota. Memasuki pertengahan dekade, Dinas meluncurkan sistem perizinan angkutan niaga dan uji kelayakan kendaraan bermotor secara online untuk mempercepat proses administrasi. Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi berlanjut dengan penerapan program keselamatan berkendara, pemasangan kamera pemantau lalu lintas di titik rawan kemacetan, serta kolaborasi lintas sektor untuk mendukung tumbuhnya pariwisata industri dan kelancaran arus barang dari kawasan pelabuhan. Kini, Dinas Perhubungan Gresik terus berupaya meningkatkan konektivitas, efisiensi, dan keselamatan transportasi bagi warga dan dunia usaha di Kabupaten Gresik.